Dalam teori ekonomi mikro didapati 4 unsur penting berikut, yaitu definisi-definisi, pemisalan-pemisalan, hipotesis dan pembuatan ramalan.
1. DEFINISI-DEFINISI
Definisi-definisi
menjelaskan variabel-variabel (suatu besaran yang nilainya dapat
mengalami perubahan) yang sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori
tersebut. Sebagai contoh dalam hukum permintaan dinyatakan “kalau harga
suatu barang berubah maka jumlah barang yang diminta akan berubah”.
Dengan demikian variabel yang terkait dalam hukum permintaan tersebut
adalah variabel harga dan variabel jumlah barang yang diminta (dibeli).
Variabel
dibedakan menjadi variabel endogenus (variabel yang sifatnya
diterangkan dalam teori yang berkaitan) dan variabel eksogenus (variabel
yang mempengaruhi variabel endogenus yang besarnya ditentukan oleh
faktor-faktor yang berada di luar teori yang berkaitan)
2. PEMISALAN-PEMISALAN (ASUMSI)
Kegiatan
ekonomi dan kehidupan perekonomian sangatlah kompleks sehingga harus
dibuat gambaran yang Iebih sederhana mengenai hubungan suatu peristiwa
dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya (terutama dengan faktor-faktor
yang terpenting). Penyederhanaan tersebut dilakukan dengan membuat
pemisalan-pemisalan. Pemisalan merupakan satu syarat penting untuk
pembuatan teori. Pemisalan dikenal sebagai CETERIS PARIBUS (dari bahasa
Latin yang berarti hal-hal lainnya tidak mengalami perubahan)
3. HIPOTESIS
Hipotesis
adalah suatu pernyataan yang bersifat umum mengenai barang dan jasa.
Keinginan ini dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu keinginan yang
disertai kemampuan membeli barang dan jasa yang diinginkan dan keinginan
yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli. Keinginan yang
disertai oleh kemampuan untuk membeli dinamakan permintaan efektif.
Keinginan
manusia tidak terbatas jumlahnya, sedangkan sumber-sumber daya atau
faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan
jasa yang dibutuhkan terbatas baik dalam jumlah maupun dalam mutu.
Dengan demikian manusia tidak dapat memperoleh dan menikmati semua
barang dan jasa yang mereka inginkan akibat terjadinya ketidakseimbangan
antara jumlah keinginan manusia dengan jumlah sumber daya yang
tersedia. Disamping keterbatasan sumber daya yang ada terkadang
keinginan masyarakat tidak disertai dengan kemampuan untuk membeli.
Adanya ketidakseimbangan inilah yang menimbulkan aktivitas ekonomi.
Manusia lalu berusaha untuk mengatur penggunaan sumber-sumber daya itu
sedemikian rupa agar mereka dapat memenuhi keinginan sebanyak mungkin.
Semua kegiatan manusia (perseorangan, perusahaan dan masyarakat) untuk
memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi yang ditujukan kepada
usaha untuk memenuhi segala keinginan yang tidak terbatas dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang serba terbatas dinamakan aktivitas
ekonomi.
Upaya manusia untuk melakukan pengaturan guna memenuhi
kebutuhannya menghendaki seseorang, perusahaan atau masyarakat untuk
membuat keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Pembuatan keputusan tersebut dimungkinkan karena tersedianya altenatif
pilihan dalam melakukan kegiatan ekonomi agar dapat memilih alternatif
terbaik yang mungkin. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
persoalan pokok yang diterangkan dalam analisis ekonomi pada hakikatnya
bertujuan untuk menjawab pertanyaan berikut:
Bagaimana caranya
menggunakan sumber-sumber daya atau pendapatan tertentu agar penggunaan
tersebut dapat memberikan kepuasan dan kemakmuran yang maksimum kepada
individu dan masyarakat?
Dalam kenyataannya ada 3 persoalan pokok yang dihadapi dalam setiap perekonomian:
1. Barang dan jasa apa yang diproduksi (what)
2. Bagaimana cara memproduksi barang dan jasa tersebut (how)
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut diproduksi (for whom)
Permasalahan
pertama (what) berkaitan dengan pertanyaan berapa banyaknya barang dan
jasa harus dibuat, barang dan jasa apa yang harus dibuat, kapan akan
diproduksi , termasuk pula ukuran dari barang dan jasa yang akan dibuat.
Permasalahan pertama ini merupakan akibat langsung dari ketidakmampuan
sumber-sumber daya yang tersedia untuk memproduksi semua barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat karena keterbatasannya. Oleh sebab itu
masyarakat harus melakukan pilihan. Permasalahan kedua (how) berkaitan
dengan siapa yang akan memproduksi, dengan gabungan faktor-faktor
produksi yang mana serta dengan teknik produksi yang bagaimana yang
dapat digunakan untuk menghasilkan produk tersebut. Permasalahan ketiga
(for whom) berkaitan dengan siapa yang akan menikmati dan memperoleh
manfaat barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen, serta bagaimana
mendistribusikan produk-produk yang dibuat.
Walaupun ketiga
masalah ini sangat mendasar dan umum terjadi pada semua corak
perekonomian, tetapi dengan berbedanya sistem perekonomian akan
menimbulkan perbedaan cara pemecahan. Dalam kenyataannya ditemukan bahwa
tidak ada satu orangpun atau satu organisasipun dalam perekonomian
pasar yang mampu atau bertanggung jawab mengatasi masalah dasar itu
sendiri. Yang mampu menjawab ke tiga masalah dasar tersebut adalah
jutaan unit usaha dan konsumen yang terlibat dalam proses perdagangan
sukarela, segenap tindakan dan tujuan mereka terkordinir oleh mekanisme
sistem harga dan pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar