Pembahasan dasar-dasar teori ekonomi mikro mengenai perilaku produsen:
apa pertimbangan produsen dalam menentukan berapa yang akan ditawarkan
pada berbagai tingkat harga. Dengan kata lain: apa yang menentukan
supply dari segi produsen dan apa yang ada di belakang kurva supply-nya
itu. Agar prinsip dasar mudah dipahami, ulasan agak difokuskan pada
perusahaan industri dalam bentuk pasar persaingan. Tetapi dengan mudah
dapat diterapkan pula pada usaha lain seperti usaha pertanian atau usaha
dagang.
Pokok persoalan ekonomi yang dihadapi oleh seorang
produsen adalah bagaimana dangan sumber daya yang terbatas dapat
mencapai basil yang sebaik-baiknya. Produsen dikatakan berhasil secara
ekonomis apabila usahanya itu rendabel mau menghasilkan laba. Untuk
mencapai hasil seperti yang diharapkan, seorang produsen harus bertindak
secara ekonomis, artinya ia masih mempertimbangkan hasil dan pengorbanan.
Hasil yaitu produk (barang/jasa) yang dihasilkan (= output) yang dinilai dalam uang menurut harga pasar menimbulkan PENERIMAAN (revenue).
PENGORBANAN
yaitu faktor-faktor produksi yang dipergunakan: bahan, tenaga kerja,
mesin dan peralatan, dan sebagainya (=input), yang dinilai dalam uang
menurut harga pasar adalah BIAYA (cost).
Perusahaan terletak diantara dua pasar:
-
Pasar Pembelian: dimana perusahaan membeli faktor-faktor produksi yang
diperlukan (INPUT/masukan) yang dibayarkan dalam uang menurut harga pasar yang berlaku = Biaya.
- Pasar penjualan: dimana pasar perusahaan menjual produk (barang/jasa) yang dihasilkan (OUTPUT/keluaran) diimbangi dengan pembayaran = PENERIMAAN
Dalam menganalisis perilaku produsen kita berpangkal pada anggapan bahwa
• produsen bertindak secara rasional.
• produsen telah mengetahui apa yang akan dihasilkan.
• produsen menghendaki basil yang sebaik mungkin dari usahanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar