Sebagai langkah pertama kita pelajari permintaan suatu keluarga akan
beras. Jumlah beras yang dibutuhkan keluarga tersebut kurang lebih 40
kilogram per bulan. Apakah jumlah sekian kilogram pasti
juga akan
dibeli? Belum tentu! Jumlah yang dibeli tidak hanya tergantung dari
kebutuhan, melainkan juga dari harga beras. (Juga dari selera konsumen,
dan besarya penghasilan keluarga yang bersangkutan dan harga barang-
barang lain. Tetapi hal-hal ini untuk sementara belum kita perhatikan).
Jika harga beras murah, keluarga tersebut mungkin akan membeli 50
kilogram atau lebih. Tetapi jika harga beras mahal, mereka (mungkin
terpaksa) akar membeli kurang dari 40 kilogram.
Keterangan tentang
jumlah beras yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dikumpulkan
dalam Daftar Permintaan (Demand Schedule) di bawah ini,
Tabel I.1-A. DAFTAR PERMINTAAN AKAN BERAS – KELUARGA A
Tabel
ini harus dibaca. Kalau harga beras (P) Rp3.000/kg, jumlah beras yang
mau dibeli (Qd) oleh keluarga A sebanyak 40 kilogram per bulan. Tetepi,
Kalau harga beras 2.000/kg, (ceteris paribus), maka jumlah yang mau dan
dapat dibeli sehanyak 60 kilogram per bulan, Jadi, tabel ini hanya
menunjukkan berbagai kemungkinan jumlah kg beras yang mau dibeli,
tergantung tinggi-rendahnya harga beras, atau berbagai kombinasi atau
pasangan Qd dan P.
Anggapan ceteris paribus antara lain berarti
bahwa pendapatan keluarga tersebut tetap sama. Dalam contoh ini anggaran
yang tersedia adalah Rp120.000 per bulan untuk membeli beras. Kalau
harga beras naik dari Rp3000 menjadi Rp4.000/kg, sebenamya keluarga
tersebut tetap ingin membeli 40 kg beras, tetapi dengan jumlah uang yang
sama mereka hanya dapat membeli 30 kilogram. Kalau tetap mau membeli 40
kilogram beras, maka perlu ada tambahan uang (Rp160.000) atau harus
mengurangi pengeluaran untuk keperluan lain. Tetapi dengan anggapan
ceteris paribus, kemungkinan itu justru ditiadakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar