2.1.3.1
Fungsi Permintaan Faktor Input
Fungsi yang memberikan pilihan optimal dari faktor input disebut dengan
fungsi permintaan faktor input. Fungsi ini dapat diperoleh dari turunan pertama
sama dengan nol dari maksimisasi laba.
Misalkan dari fungsi produksi Y = X,
maka fungsi permintaan faktor input adalah:
(2.13a)
(2.13b)
(2.13c)
(2.13d)
(2.13e)
Fungsi permintaan faktor input Xi*(wi,........,wn,
p) mempunyai properti homogenous of
degree zero terhadap p dan w.
2.1.3.2
Fungsi Penawaran Output
Fungsi
yang memberikan pilihan optimal dari output yang merupakan fungsi dari
harga-harga faktor input (wi) disebut dengan fungsi penawaran
output. Fungsi Y merupakan fungsi produksi yang merupakan fungsi dari
faktor-faktor input, yaitu Y=f(Xi,.........,Xn). Untuk
tingkat optimal, maka Xi adalah Xi*, sehingga
fungsi produksi optimal adalah Y*=f(Xi*,........,Xn*).
Nilai Y* menunjukkan tingkat output yang menghasilkan profit maksimum. Dengan mensubstitusikan
nilai Xi*= X1*( wi,........,wn,
p) kedalam Y*=f(Xi*,........,Xn*)
maka akan didapatkan:
(2.14)
maka
akan di dapat;
(2.15)
Persamaan
ini adalah fungsi penawaran output. Fungsi ini menunjukkan hubungan antara
output dengan harga-harga faktor input (w1,.........,wn)
dan harga dari outputnya (p). Fungsi penawaran output Y*( wi,........,wn,
p) mempunyai homogenous of degree zero.
2.1.3.3
Fungsi Laba Maksimum
Fungsi
laba maksimum dapat dicari dengan mensubstitusikan nilai-nilai optimal ke dalam
fungsi sasaran laba sebagai berikut:
(2.16)
Fungsi
laba maksimum mempunyai properti sebagai berikut:
- Laba tidak menurun terhadap p, yaitu jika p sama atau naik, maka laba tidak akan turun.
- Laba tidak menaik terhadap w yaitu jika w sama atau menurun, maka laba tidak akan menaik.
- Convex terhadap wi;
Gambar 2.4: Laba convex terhadap wi
Dengan demikian fungsi laba maksimum ditentukan dengan membuat perbedaan
sebesar mungkin antara penerimaan dari output yang dihasilkan dengan
biaya-biaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar