Contoh Kasus 1:
Diketahui
TR = 45Q – 0,5Q2
TC = Q3 – 8Q2
+ 57Q + 2
Untuk persamaan tersebut, sebelum kita menentukan
maksimum profit yang di
peroleh, kita dapat memperhitungkan Total Revenue (TR), Marginal Revenue (MR), dan Average Revenue (AR) juga kita dapat menghitung Total Cost (TC), Marginal Cost (MC), dan Average Cost (AC). Karena kita belum tahu batas maksimum dan minimum yang bisa menghasilkan laba, maka metoda trial and error layak dicoba.
peroleh, kita dapat memperhitungkan Total Revenue (TR), Marginal Revenue (MR), dan Average Revenue (AR) juga kita dapat menghitung Total Cost (TC), Marginal Cost (MC), dan Average Cost (AC). Karena kita belum tahu batas maksimum dan minimum yang bisa menghasilkan laba, maka metoda trial and error layak dicoba.
Dalam hal perhitungan ini saya mencoba melakukan trial
and error dengan mengambil Q antara 0 sampai 6.
Q
|
TR
= 45Q – 0,5Q2
|
TC
= Q3 – 8Q2 + 57Q + 2
|
0
|
TR
= 45(0) – 0,5(0)2 = 0
|
TC
= (0)3 – 8(0)2 + 57(0) + 2 = 2
|
1
|
TR
= 45(1) – 0,5(1)2 = 44,5
|
TC
= (1)3 – 8(1)2 + 57(1) + 2 = 52
|
2
|
TR
= 45(2) – 0,5(2)2 = 88
|
TC
= (2)3 – 8(2)2 + 57(2) + 2 = 92
|
3
|
TR
= 45(3) – 0,5(3)2 = 130,5
|
TC
= (3)3 – 8(3)2 + 57(3) + 2 = 128
|
4
|
TR
= 45(4) – 0,5(4)2 = 172
|
TC
= (4)3 – 8(4)2 + 57(4) + 2 = 166
|
5
|
TR
= 45(5) – 0,5(5)2 = 212,5
|
TC
= (5)3 – 8(5)2 + 57(5) + 2 = 212
|
6
|
TR
= 45(6) – 0,5(6)2 = 252
|
TC
= (6)3 – 8(6)2 + 57(6) + 2 = 272
|
Sementara MR, MC, AR, AC dan besarnya perolehan Profit
adalah:
Q
|
TR
|
TC
|
MR
|
MC
|
AR
|
AC
|
π
|
0
|
0
|
2
|
-
|
-
|
0
|
0
|
-2
|
1
|
44,5
|
52
|
44,5
|
50
|
44,5
|
52
|
-7,5
|
2
|
88
|
92
|
43,5
|
40
|
44
|
46
|
4
|
3
|
130,5
|
128
|
42,5
|
36
|
43,5
|
42,67
|
2,5
|
4
|
172
|
166
|
41,5
|
38
|
43
|
41,5
|
6
|
5
|
212,5
|
212
|
40,5
|
46
|
42,5
|
42,4
|
0,5
|
6
|
252
|
272
|
39,5
|
60
|
42
|
45,33
|
-20
|
Sejauh ini kita lihat perolehan laba tertinggi dicapai
pada Q = 4 dengan jumlah laba sebesar Rp.6
Sekarang mari kita buktikan dengan kalkulus.
Kita coba memulai dari awal dengan mengetik ulang fungsi
dari TR dan TC adalah:
TR = 45Q – 0,5Q2 (1)
TC = Q3 – 8Q2
+ 57Q + 2 (2)
Sementara sebagaimana yang kita ketahui rumus untuk
memperoleh laba adalah:
π = TR – TC
Jadi dengan kita mensubstitusi persamaan (1) dan (2) dan
rumusan ini kita peroleh:
π = 45Q – 0,5Q2 – (Q3 – 8Q2
+ 57Q + 2)
π = 45Q – 0,5Q2 – Q3 + 8Q2
– 57Q – 2
π = – Q3 + 7,5Q2 – 12Q – 2 (3)
Untuk menentukan tingkat keluaran dimana perusahaan
memaksimumkan π kita lanjutkan menentukan turunan pertama dari persamaan (3)
sebagai berikut:
dπ/dQ = – 3Q2 + 15Q – 12 = 0
dπ/dQ = (– 3Q + 3)(Q – 4) = 0
Oleh karena itu kita peroleh Q = 1 Q = 4
Dan turunan kedua adalah:
d2π/dQ2 = – 6Q + 15
Sehingga dengan mensubstitusikan Q = 1 dalam turunan
kedua ini kita memperoleh – 6(1) + 15 = 9 dan π minimum. Pada Q = 4
kita peroleh – 6(4) + 15 = – 9 dan π maksimum.
Dari hasil perhitungan tersebut kita ketahui bahwa π
maksimum pada saat Q = 4.
Sekarang mari kita substitusikan Q = 4 ini ke dalam
persamaan laba (persamaan 3) untuk kita ketahui berapa sebenarnya laba yang
dapat diperoleh. Hasil perhitungan sebagai berikut:
π = – Q3 + 7,5Q2 – 12Q – 2
π = – (4)3 + 7,5(4)2 – 12(4) – 2
π = – 64 + 120 – 48 – 2
π = 6
Hasil ini konsisten dengan perhitungan kita dengan metoda
trial and error yang juga menemukan pada saat Q = 4, TR = 172, TC = 166 dan π =
6.
Selanjutnya kita dapat menggambarkan grafik sebagai
berikut:
TR,TC TC
300 TR
250
200
150
100 MC
50 MR
0 1 2 3 4 5 6 7 Q
π
10 Max. Profit
5
1 2 3 4 5 6 7 Q
5
10
(-)
Contoh Kasus 2:
Perusahaan “Kupi
Luwak” Aceh Tengah memasarkan kopi merek X dan telah mengestimasi regresi dari permintaan
kopinya sebagai berikut:
Qx = 1,5 – 3,0(Px) +
0,8(I) + 2,0(Py) – 0,6(Ps) + 1,2(A)
Dimana:
Qx = Penjualan kopi merek X
Px = Harga kopi merek X
I = Pendapatan Disposibel
Py = Harga kopi dari pesaing
Ps = Harga gula
A = Pengeluaran iklan untuk merek X
Misalkan pada tahun ini data riel dari variabel yang
mempengaruhi permintaan kopi adalah:
§ Harga kopi merek X sebesar $2
§ Pendapatan Disposibel sebesar $2,5
§ Harga kopi dari pesaing sebesar $1,80
§ Harga gula sebesar $0,50
§ Pengeluaran iklan untuk merek X sebesar $1
Maka jumlah penjualan kopi adalah sebesar hasil estimasi
regresi dengan memasukkan data-data riel, yang diperoleh:
Qx = 1,5 – 3,0(2,0) + 0,8(2,5) + 2,0(1,8) – 0,6(0,50) +
1,2(1) = 2
Sehingga pada tahun ini perusahaan akan menjual 2 ton
kopi merek X. Perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk menemukan
elastisitas permintaan barang x terhadap harganya, pendapatan konsumen, harga
kopi pesaing, harga gula, dan juga biaya periklanan, yaitu:
Ep = - 3 (2/2) = - 3
EI = 0,8 (2,5/2) = 1
Exy = 2 (1,8/2) = 1,8
Exs = - 0,6 (0,50/2) = - 0,15
EA = 1,2 (1/2) = 0,6
kita juga punya nih artikel mengenai 'Maksimasi Keuntungan', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5451/1/JURNAL%20OPTIMALISASI%20PRODUKSI%20INDUSTRI%20SAMBAL%20MENGGUNAKAN%20PEMROGRAMAN%20LINIER.pdf
terimakasih
cara mencari AC dan phi nya gimana ya?
BalasHapuscara mencari AC dan phi nya gimana ya?
BalasHapus