Dalam ilmu
ekonomi, pengertian konsumsi lebih luas dari pada pengertian konsumsi dalam
percakapan sehari-hari. Dalam percakapan sehari-hari konsumsi hanya dimaksudkan
sebagai hal yang berkaitan dengan makanan dan minuman. Dalam ilmu ekonomi,
semua barang dan jasa yang digunakan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya
disebut pengeluaran konsumsi. Dikonsumsi artinya digunakan secara langsung
untuk memenuhi kebutuhan.
Samuelson
(1999:101) menyebutkan salah satu tujuan ekonomi adalah untuk menjelaskan
dasar-dasar prilaku konsumen. Pendalaman tentang hukum permintaan dan
mengetahui bahwa orang cenderung membeli lebih banyak barang, apabila harga
barang itu rendah, begitu sebaliknya. Dasar pemikirannya tentang prilaku
konsumen bahwa orang cenderung memilih barang dan jasa yang nilai kegunaannya
paling tinggi.
Konsumen akan
memilih barang kebutuhan pokok untuk dikonsumsikan, dengan mempertimbangkan
nilai guna dari barang tersebut. Keterbatasan anggaran pendapatan yang diterima
oleh masyarakat menyebabkan masyarakat harus menunda untuk mengkonsumsi
barang-barang yang mempunyai nilai guna tinggi.
Nurhadi
(2000:22) konsumsi adalah kegiatan manusia menggunakan atau memakai barang atau
jasa untuk memenuhi kebutuhan. Mutu dan jumlah barang atau jasa dapat
mencerminkan kemakmuran konsumen tersebut. Semakin tinggi mutu dan semakin
banyak jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi, berarti semakin tinggi pula
tingkat kemakmuran konsumen yang bersangkutan sebaliknya semakin rendah mutu
kualitas dan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsi, berarti semakin rendah
pula tingkat kemakmuran konsumen yang bersangkutan. Masih menurut Nurhadi
(2000:23) tujuan konsumsi adalah untuk mencapai kepuasan maksimum dari
kombinasi barang atau jasa yang digunakan.
Salvatore
(1994:67) berpendapat bahwa individu meminta suatu komoditi tertentu karena
kepuasan yang diterima dari mengkonsumsi suatu barang. Sampai pada titik
tertentu, semakin banyak unit komoditi yang dikonsumsi individu tersebut per
unit waktu, akan semakin besar utiliti total yang akan diterima. Dari sisi lain
Samuelson (1999:107) menyebutkan bahwa apabila harga meningkat dan pendapatan nominal
tetap, maka pendapatan riil akan menurun, maka konsumen akan mengurangi
pembelian hampir semua jenis barang.
Menurut
Rosydi (1996:148), konsumsi secara umum
diartikan sebagai penggunaan barang-barang dan jasa-jasa yang secara langsung
akan memenuhi kebutuhan manusia. Selanjutnya Sukirno (2000:337) mendefinisikan
konsumsi sebagai pembelanjaan yang dilakukan oleh rumah tangga atas
barang-barang dan jasa-jasa akhir dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari
orang yang melakukan pekerjaan tersebut.
Rumah tangga menerima pendapatan dari tenaga
kerja dan modal yang mereka miliki, membayar pajak kepada pemerintah dan
kemudian memutuskan berapa banyak dari pendapatan setelah pajak digunakan untuk
konsumsi dan berapa banyak untuk ditabung (Mankiw, 2003:51).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar