Deskripsi Diri

Khairil Anwar, SE, M.Si lahir di Paya Naden pada 20 April 1978 dari pasangan Tengku Umar bin Abu Bakar dan Fatimah binti Muhammad. Gelar Sarjana di peroleh dari Unsyiah Banda Aceh, sementara gelar Magister di peroleh dari SPs-USU Medan. Sejak tahun 2002 sampai saat ini bekerja sebagai dosen pada Prodi IESP Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh. Menikah dengan Riza Izwarni dan telah dikarunia dua orang anak; Muhammad Pavel Askari dan Aisha Naury.

Sabtu, 31 Maret 2012

Timses Irwandi Dikejar dengan Parang, Balok di Laweung


Firman Hidayat | The Globe Journal
Senin, 19 Maret 2012 17:58 WIB
Banda Aceh – Seorang korban pemukulan pada insiden di Laweung, Lukman atau biasa dipanggil Uma menceritakan kronologis pengeroyokannya kepada The Globe Journal, Senin (19/3) di Banda Aceh. Ia bersama teman-temannya yang berjumlah lima orang dikeroyok oleh massa yang diduga berasal dari kelompok tertentu. Kelima orang itu yaitu Lukman, Razali, Rasyid, Jalal dan satu orang lagi yang belum diketahui namanya merupakan anggota Tim Sukses Calon Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.

Di Padang Tiji, dua ekor sapi sudah dibeli dan sudah disembelih. Namun tiba-tiba datang kelopok tertentu merampas daging-daging lembu tersebut. Melihat mendapat tekanan, akhirnya peringatan Maulid dan Santunan anak yatim dipindahkan ke Laweung dan sudah mendapat persetujuan dari aparat gampong.

Lukman berkisah, saat kami ingin membeli dua ekor lembu lagi maka tiba-tiba kami dihadang oleh kelompok tertentu di daerah Laweung dengan jumlah massa sekitar ratusan orang dengan parang dan balok.

Melihat kejadian itu, kami keluar dari mobil dan berlarian.
“Kejadian itu sekitar pukul 23.00 WIB,” terang Lukman. Lalu kelompok itu mengejar kami dengan parang, kayu dan balok. Kami berpencar-pencar dan berlarian sampai ke perbukitan. Satu unit mobil milik Timses Irwandi menjadi hancur diamuk massa.

Razali merupakan warga Laweung yang ikut bersama tim sukses Irwandi Yusuf itu juga berlarian. Kepada The Globe Journal, ia mengaku sangat kenal orang yang memukul Lukman dan beberapa kawan-kawannya yang lain. Razali pun mencatat nama-nama yang dikenalnya dalam secarik kertas.

Digelapnya malam itu, salah satu dari mereka menelpon kantor Seuramoe di Banda Aceh. Langsung saja, puluhan unit kenderaan tim sukses Irwandi-Muhyan meluncur ke Laweung. Sampai di Laweung, kasus tersebut sudah ditengahi oleh pihak Polres Pidie.

Kondisi fisik Lukman terlihat parah, lengan kirinya patah dihantam kayu oleh amukan massa. Sementara kawan-kawannya lain selamat dari amukan massa dari kelompok tertentu itu.

Terkait kasus ini, Irwandi Yusuf mengutuk kelompok tertentu itu yang telah mengeroyok tim suksesnya di Laweung. Kepada The Globe Journal, Ia meminta agar pihak kepolisian menangkap kelompok-kelompok tertentu itu dan usut sampai tuntas.

Siang tadi, lima orang itu sudah melaporkan kasus tersebut ke Polda Aceh dan Polres Pidie. Hingga berita ini diturunkan belum mendapat keterangan resmi dari pihak Polres Pidie. Berulang kali The Globe Journal menghubungi Kapolres Pidie, AKBP Dumadi tidak berhasil kendatipun nada deringnya aktif. [003]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar