Deskripsi Diri

Khairil Anwar, SE, M.Si lahir di Paya Naden pada 20 April 1978 dari pasangan Tengku Umar bin Abu Bakar dan Fatimah binti Muhammad. Gelar Sarjana di peroleh dari Unsyiah Banda Aceh, sementara gelar Magister di peroleh dari SPs-USU Medan. Sejak tahun 2002 sampai saat ini bekerja sebagai dosen pada Prodi IESP Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh. Menikah dengan Riza Izwarni dan telah dikarunia dua orang anak; Muhammad Pavel Askari dan Aisha Naury.

Jumat, 30 Maret 2012

Malaysia Anugerahi Irwandi Gelar Doktor Kepemimpinan

Malaysia Anugerahi Irwandi Gelar Doktor Kepemimpinan

Kamis, 21 Juli 2011 WIT
PERAK -- Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dianugerahi gelar Doktor Honoris Causa di bidang kepemimpinan dan pembangunan pendidikan oleh Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, Rabu (26/7). Gelar tersebut disematkan oleh Canselor Raja Permaisuri Perak Darul Ridzuan, Tuanku Bainun. Irwandi diwisuda bersama dua ribuan mahasiswa UPSI lainnya.
 
Menurut Canselor Raja Permaisuri Perak Darul Ridzuan, penganugerahan Gelar Kehormatan dilakukan setelah dilakukan berbagai penilaian terhadap Gubernur Irwandi. “Pertimbangannya Irwandi telah berhasil membangun kembali Aceh pascakonflik dan tsunami, serta berhasil membangun kembali pendidikan Aceh,” kata Canselor UPSI yang juga Permaisuri Kerajaan Perak.

Di bidang pembangunan, Raja Permaisuri Perak Darul Ridzuan menilai, Irwandi telah memberi perhatian bagi pembangunan infrastruktur dengan menyediakan berbagai dana untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup rakyat antaranya Alokasi Dana Gampong (Villlages Funds).

"Beliau juga aktif dalam berbagai bidang termasuk menjadi anggota pasukan antarbangsa sebagai pengurus Monitoring Mission membangun Aceh kembali, dan juga mengelola berbagai program membangun Aceh kembali."

Menurut dia, Irwandi seorang gubernur dan pemimpin yang mempunyai visi jauh lebih besar dalam membangun Aceh, terutama dalam pendidikan. “Beliau juga menyediakan dana khusus untuk beasiswa bagi pelajar Aceh untuk belajar di dalam dan luar negara. Beliau juga menyediakan dana kusus untuk bekas-bekas pejuang GAM agar dapat meningkatkan kemahiran dan mencebur (terjun) dalam industri kecil,” paparnya

Nafsiah Puteh, ibunda Irwandi, ikut mendampingi saat Gubernur Irwandi menerima gelar kehormatan, selain istri dan anak-anaknya. Tampak juga perwakilan Keduataan Besar Indonesia untuk Malaysia dan sejumlah pejabat di jajaran Pemerintah Aceh seperti Asisten III Ridwan Hasan, Kepala Biro Istimewa dan Kesejahteraan Rakyat Bukhari, Kepala Inspektorat Aceh Syarifuddin, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Bahtiar Ishak dan Kepala Dinas Sosial Nasir Mahmud.

Dalam sambutannya Irwandi menyatakan, untuk mendukung pengembangan sumberdaya manusia, Pemerintah Aceh membentuk Komisi Beasiswa Aceh (KBA) yang memberikan beasiswa bagi putra-putri Aceh untuk melanjutkan studi program master (S2) dan program doktor (S3) ke luar negeri, baik Eropa, Amerika, dan Timur Tengah.

Irwandi menjelaskan, setiap tahun Pemerintah Aceh mengirimkan ratusan mahasiswa  ke universitas-universitas bergengsi di dunia. “Diperkirakan tahun 2020 Aceh akan memiliki 1.500-2.000  doktor (S3) dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Para ilmuwan inilah yang akan menjalankan pembangunan di Aceh ke depan, termasuk pemanfaatan sumberdaya alam yang kaya raya  guna meningkatkan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat Aceh secara menyeluruh.”

Lanjut Gubernur, program beasiswa juga diperuntukan  bagi mahasiswa S1, S2, dan S3 dalam negeri, yang diharapkan juga memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan. “Pemerintah Aceh juga memberikan bantuan terhadap sejumlah universitas, guna melakukan riset bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan perwujudan kesejahteraan,” kata Irwandi

Di depan civitas akademika Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia, Irwandi juga bercerita masa-masa jaya Aceh pada abad 16 dan 17. Pada abad itu, menurut Irwandi, Aceh pernah mencapai puncak kejayaan dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Bandar Aceh Darussalam ramai dikunjungi oleh para ilmuwan dari berbagai negara baik dari kawasan Asia Tenggara, Eropa, dan Timur Tengah. Ketika itu di Aceh didirikan sejumlah lembaga pendidikan baik tingkat dasar sampai universitas. Lembaga penerjemah, pusat-pusat studi, dan  perpustakaan terbesar tersedia di Aceh.

“Salah satu perpustakaan terbesar di Aceh yang masih tersisa sampai hari ini adalah perpustakaan Tanoh Abee (Seulimuem, Aceh Besar), yang menyimpan puluhan ribu kitab dan naskah ilmu pengetahuan baik yang ditulis dalam bahasa Melayu, Arab, Inggris, dan Urdu. Ilmu yang berkembang di Aceh pada saat itu bukan hanya dalam bidang ilmu-ilmu keislaman (islamic studies), tetapi juga dalam sains dan teknologi,” cerita Irwandi.

Irwandi menamatkan pendidikan sarjananya di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, pada 1987. Ia kemudian menjadi dosen di bekas almamaternya. Syiah Kuala kemudian mengirim Irwandi untuk menimba ilmu di College of Veterinary Medicine, Oregon State University, Amerika Serikat. Pada 1993 Irwandi meraih gelar magister di Oregon State University ini. Jenjang pendidikan dasar dan menengah ditempuh Irwandi di kampong halamannya, Bireuen, sembari mengenyam pendidikan agama di Dayah Darussa’adah.

Universiti Pendidikan Sultan Idris Malaysia sudah memberikan gelar Doktor Honoris Causa kepada 26 orang yang dianggap berjasa. Selain kepada Irwandi yusuf, tahun ini gelar Doktor Honoris Causa juga diberikan kepada Prof Dr. Ahmad Ibrahim Bajunid dari Malaysia. Mereka diwisuda bersama dua ribuan lulusan UPSI lainnya yang tiga diantaranya berasal dari Aceh. Upacara penganugerahan dan wisuda dilakukan di auditorium kampus UPSI.

Universitas ini berdiri tahun 1922 dan sejak 1997 berganti nama menjadi Universiti Pendidikan Sultan Idris. Kampus UPSI berdiri diatas lahan seluas 64 hektar di negeri Perak. UPSI merupakan kampus keguruan bergengsi di Malaysia yang memiliki 8 fakultas dengan 32 program studi. Dalam dua belas tahun terakhir UPSI telah meluluskan sebanyak 17,873 orang sarjana, dan 979 master dan doktor. Saat ini, UPSI memiliki 13,885 mahasiswa aktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar