Deskripsi Diri

Khairil Anwar, SE, M.Si lahir di Paya Naden pada 20 April 1978 dari pasangan Tengku Umar bin Abu Bakar dan Fatimah binti Muhammad. Gelar Sarjana di peroleh dari Unsyiah Banda Aceh, sementara gelar Magister di peroleh dari SPs-USU Medan. Sejak tahun 2002 sampai saat ini bekerja sebagai dosen pada Prodi IESP Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh. Menikah dengan Riza Izwarni dan telah dikarunia dua orang anak; Muhammad Pavel Askari dan Aisha Naury.

Jumat, 21 Oktober 2011

Kurva indifferen

Bila seorang konsumen membeli dun macam barang, maka konsumsi kedua barang tersebut dapat dilukiskan sebagai satu titik dalam sebuah diagram. Pada sumbu horisontal maupun vertikal kita cantumkan barang tertentu. Misalnya, makanan diukur pada sumbu horisontal dan pakaian pada sumbu
tegak. Titik A menunjukkan kombinasi 10 satuan M dan 5 satuan P, Lihat Gambar IV.6-A.
Bila kita bergerak dari titik yang satu ke titik yang lain dalam grafik seperti itu, berarti kita mengubah komposisi atau kombinasi barang yang dibeli. Misalnya, bergerak dari titik A (10 M dan 5 P) ke titik B (16 M dan 3 P) berarti melepaskan 2 satuan P dan menambahkan 6 satuan M.
Apakah kombinasi B itu “lebih baik” bagi konsumen, dalam arti lebih memuaskan? Pertanyaan ini hanya dapat dijawab oleh si konsumen sendiri. Misalnya, orang yang lebih mengutamakan makanan mungkin akan lebih suka kombinasi B, sedangkan orang lain yang lebih memperhatikan pakaian mungkin lebih menyukai kombinasi A. Dan mungkin juga ada orang yang menganggap kedua kemungkinan itu “sama saja”, tidak lebih suka yang satu di aTas yang lain. Orang terakhir ini dikatakan indiferen atau sama suka.
Perhatikan bahwa yang ditanyakan hanyalah apakah konsumen lebih suka kombinasi A dari pada B, tidak berapa lebih sukanya itu. Maka, cara pendekatan ini disebut “ordinal”.
Kesukaan konsumen, yaitu apakah ia lebih suka banyak pakaian atau lebih banyak makanan, atau dianggapnya “sama saja”, dapat digambarkan dalam sebuah grafik dengan bantuan kurva indiferensi. Suatu kurva indiferensi yang melalui titik A menunjukkan berbagai kombinasi dari dua macam barang (dalam contoh ini makanan dan pakaian) yang memberikan taraf kepuasan yang sama. Artinya, kalau disuruh memilih kombinasi mana yang lebih disukainya, ia akan sulit mengatakannya karna dinilainya sama saja. Dirumuskan dengan istilah yang sudah kita kenal: utility-nya sama. Maka, kurva indiferensi juga dapat disebut kurva sama suka.
Dalam diagram setiap titik yang terletak di sebelah kanan-atas dari kurva indiferensi yang melalui titik A menunjukkan taraf konsumsi yang lebih tinggi, artinya lebih banyak dari barang M maupun barang P. Oleh karena itu, (dianggap) juga memberikan taraf kepuasan yang lebih tinggi.
Sebaliknya, setiap titik yang terletak di sebelah kiri-bawah kurva indiferensi yang melalui titik A menunjukkan taraf konsumsi yang lebih rendah, dan otomatis juga taraf kepuasan yang lebih sedikit dafipada yang diperoleh pada kurva yang melalui titik A.
Misalnya, dalam gambar IV.6-B titik B dinilainya saran saja dengan titik A karena terletak pada baris yang sama. Tetapi kombinasi A lebih disukai daripada C. sedangkan D lebih disukai dari pada A maupun B dan C.
Contoh Kurva Indiferensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar