Gubernur Aceh Sampaikan LPJ Lima
Tahun
Firman Hidayat | The Globe Journal |
Rabu, 23 November 2011
Banda Aceh — Beberapa keberhasilan
yang disebutkan dalam penyampaian LKPJ Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh selama
2007 -2012 pada sidang paripurna LKPJ, Rabu (23/11) di Gedung DPRA pagi tadi,
juga disampaikan beberapa program prioritas Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar
selama lima tahun kerja terhadap kesejahteraan rakyat.
Program prioritas yang dimaksud
adalah bantuan beasiswa untuk anak yatim korban konflik, mulai dari jenjang pra
sekolah sampai dengan SLTA dan dayah dengan masing-masing sebesar
Rp1.800.000,-.
Beasiswa itu disalurkan kepada
80.000 anak yatim pada tahun 2008. Kemudian meningkat menjadi 100.000 anak
yatim pada tahun 2009. Meningkat lagi setiap tahun menjadi 115.750 anak yatim
pada tahun 2010 dan 2011. Sehingga total anggaran yang digunakan dalam program
ini sebesar Rp740,70 miliar.
Peningkatan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) juga tak ketinggalan, Pemerintah Aceh memberikan bantuan beasiswa
penuh di jenjang S1, S2, S3 diluar Aceh dan dalam negeri. Pada tahun 2007
penerima beasiswa luar negeri berjumlah 100 orang dengan rincian S1 sebanyak 10
orang, S2 sebanyak 71 orang dan S3 sebanyak 19 orang. Sementara beasiswa dalam
negeri berjumlah 38 orang hanya untuk S1.
Pada tahun 2008 beasiswa luar negeri
ditambah koutanya sebanyak 539 orang, dengan rincian S1 sebanyak 150, S2
sebanyak 329 dan S3 sebanyak 60 orang, sedangkan beasiswa dalam negeri hanya
diberikan kepada 343 orang untuk S1 saja.
Selanjutnya kouta beasiswa ini
meningkat lagi pada tahun 2009, yang dikirim ke luar negeri berjumlah 629
orang, dengan rincian S1 sebanyak 180, S2 sebanyak 370 dan S3 sebanyak 70
orang, sedangkan beasiswa dalam negeri berjumlah 343 orang.
Tahun 2010 jumlah beasiswa menjadi
905 orang. Rinciannya S1 ada 180 orang, S2 sebanyak 575 orang dan S3 sebanyak
150 orang, sedangkan yang mengikuti beasiswa dalam negeri hanya 665
orang.
Namun tahun 2011 koutanya menurun
menjadi 472 orang, dengan rincian S1 sebanyak 52 orang, S2 ada 280 orang dan S3
sebanyak 9 orang. Total anggaran yang dipakai untuk program prioritas beasiswa
ini selama 2007-2011 adalah Rp354,72 miliar.
Kemudian program prioritas bantuan
kepada dayah. Tujuannya adalah revitalisasi pendidikan dayah. Bantuan yang
telah disalurkan tahun 2008 mencakup 714 dayah, tahun 2009 sebanyak 723 dayah,
tahun 2010 hingga 817 dayah dan tahun 2011 baru selesai diberikan bantuan untuk
702 dayah. Sehingga total anggaran yang dipakai untuk program prioritas ini
berjumlah Rp330.53 miliar.
Prioritas program guru bantu
dilaksanakan pada 2007-2011. Bantuan untuk menunjang proses pembelajaran pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah dibantu pada tahun 2007 sebanyak 3.296
orang guru. Kemudian tahun 2008 sebanyak 2.063 guru, tahun 2009 ada 1.084 orang
guru, tahun 2010 sebanyak 1.193 guru dan 2011 ada 834 guru yang mendapat
bantuan. Total uangnya selama 2007-2011 itu mencapai Rp99,75 miliar.
Bantuan guru TPA dan guru ngaji di
Aceh juga menjadi program prioritas Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar sejak
tahun 2007-2011. Pada tahun 2007 dibantu 330 orang guru ngaji, tahun 2008 ada
231 orang guru yang dibantu. Kemudian tahun 2009 ada 11.884 orang guru ngaji.
Tahun 2010 ada 12,050 orang guru ngaji yang dibantu dan tahun 2011 sebanyak
15.417 orang guru yang dibantu. Total anggaran yang digunakan berjumlah Rp67,80
miliar.
Pelayanan kesehatan melalui JKA yang
diberlakukan pada 1 juni 2010 juga turut dilaporkan. Dalam pelaksanaan JKA itu
dilaporkan bahwa pasien yang ditangani sampai Juli 2011 sebanyak 720.677 orang
dan 1.844 orang diantaranya dirujuk ke rumah sakit di luar Aceh. Total anggaran
untuk JKA ini dari tahun 2010 sampai 2011 mencapai Rp642,35 miliar.
Pembangunan mesjid di Aceh juga
menjadi prioritas kerja Irwandi dan Nazar. Anggaran yang dipakai untuk program
ini selama 2007-2011 berjumlah Rp731.30 miliar. Rinciannya adalah pada tahun
2007 ada 835 mesjid yang dibantu, tahun 2008 sebanyak 2.000 mesjid, tahun 2009
berjumlah 2.624 mesjid, tahun 2010 berjumlah 1.460 mesjid dan tahun 2011
sebanyak 537 mesjid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar