Deskripsi Diri

Khairil Anwar, SE, M.Si lahir di Paya Naden pada 20 April 1978 dari pasangan Tengku Umar bin Abu Bakar dan Fatimah binti Muhammad. Gelar Sarjana di peroleh dari Unsyiah Banda Aceh, sementara gelar Magister di peroleh dari SPs-USU Medan. Sejak tahun 2002 sampai saat ini bekerja sebagai dosen pada Prodi IESP Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh. Menikah dengan Riza Izwarni dan telah dikarunia dua orang anak; Muhammad Pavel Askari dan Aisha Naury.

Selasa, 29 November 2011

Indikator kinerja pemerintah Aceh tahun 2011


Gubernur Aceh Sampaikan LPJ Lima Tahun
Firman Hidayat | The Globe Journal | Rabu, 23 November 2011
Banda Aceh — Beberapa keberhasilan yang disebutkan dalam penyampaian LKPJ Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh selama 2007 -2012 pada sidang paripurna LKPJ, Rabu (23/11) di Gedung DPRA pagi tadi, juga disampaikan beberapa program prioritas Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar selama lima tahun kerja terhadap kesejahteraan rakyat.  


Program prioritas yang dimaksud adalah bantuan beasiswa untuk anak yatim korban konflik, mulai dari jenjang pra sekolah sampai dengan SLTA dan dayah dengan masing-masing sebesar Rp1.800.000,-. 

Beasiswa itu disalurkan kepada 80.000 anak yatim pada tahun 2008. Kemudian meningkat menjadi 100.000 anak yatim pada tahun 2009. Meningkat lagi setiap tahun menjadi 115.750 anak yatim pada tahun 2010 dan 2011. Sehingga total anggaran yang digunakan dalam program ini sebesar Rp740,70 miliar.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga tak ketinggalan, Pemerintah Aceh memberikan bantuan beasiswa penuh di jenjang S1, S2, S3 diluar Aceh dan dalam negeri. Pada tahun 2007 penerima beasiswa luar negeri berjumlah 100 orang dengan rincian S1 sebanyak 10 orang, S2 sebanyak 71 orang dan S3 sebanyak 19 orang. Sementara beasiswa dalam negeri berjumlah 38 orang hanya untuk S1. 

Pada tahun 2008 beasiswa luar negeri ditambah koutanya sebanyak 539 orang, dengan rincian S1 sebanyak 150, S2 sebanyak 329 dan S3 sebanyak 60 orang, sedangkan beasiswa dalam negeri hanya diberikan kepada 343 orang untuk S1 saja.

Selanjutnya kouta beasiswa ini meningkat lagi pada tahun 2009, yang dikirim ke luar negeri berjumlah 629 orang, dengan rincian S1 sebanyak 180, S2 sebanyak 370 dan S3 sebanyak 70 orang, sedangkan beasiswa dalam negeri berjumlah 343 orang.

Tahun 2010 jumlah beasiswa menjadi 905 orang. Rinciannya S1 ada 180 orang, S2 sebanyak 575 orang dan S3 sebanyak 150 orang, sedangkan yang mengikuti beasiswa dalam negeri hanya 665 orang. 

Namun tahun 2011 koutanya menurun menjadi 472 orang, dengan rincian S1 sebanyak 52 orang, S2 ada 280 orang dan S3 sebanyak 9 orang. Total anggaran yang dipakai untuk program prioritas beasiswa ini selama 2007-2011 adalah Rp354,72 miliar.  

Kemudian program prioritas bantuan kepada dayah. Tujuannya adalah revitalisasi pendidikan dayah. Bantuan yang telah disalurkan tahun 2008 mencakup 714 dayah, tahun 2009 sebanyak 723 dayah, tahun 2010 hingga 817 dayah dan tahun 2011 baru selesai diberikan bantuan untuk 702 dayah. Sehingga total anggaran yang dipakai untuk program prioritas ini berjumlah Rp330.53 miliar.

Prioritas program guru bantu dilaksanakan pada 2007-2011. Bantuan untuk menunjang proses pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dibantu pada tahun 2007 sebanyak 3.296 orang guru. Kemudian tahun 2008 sebanyak 2.063 guru, tahun 2009 ada 1.084 orang guru, tahun 2010 sebanyak 1.193 guru dan 2011 ada 834 guru yang mendapat bantuan. Total uangnya selama 2007-2011 itu mencapai Rp99,75 miliar. 

Bantuan guru TPA dan guru ngaji di Aceh juga menjadi program prioritas Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar sejak tahun 2007-2011. Pada tahun 2007 dibantu 330 orang guru ngaji, tahun 2008 ada 231 orang guru yang dibantu. Kemudian tahun 2009 ada 11.884 orang guru ngaji. Tahun 2010 ada 12,050 orang guru ngaji yang dibantu dan tahun 2011 sebanyak 15.417 orang guru yang dibantu. Total anggaran yang digunakan berjumlah Rp67,80 miliar.

Pelayanan kesehatan melalui JKA yang diberlakukan pada 1 juni 2010 juga turut dilaporkan. Dalam pelaksanaan JKA itu dilaporkan bahwa pasien yang ditangani sampai Juli 2011 sebanyak 720.677 orang dan 1.844 orang diantaranya dirujuk ke rumah sakit di luar Aceh. Total anggaran untuk JKA ini dari tahun 2010 sampai 2011 mencapai Rp642,35 miliar. 

Pembangunan mesjid di Aceh juga menjadi prioritas kerja Irwandi dan Nazar. Anggaran yang dipakai untuk program ini selama 2007-2011 berjumlah Rp731.30 miliar. Rinciannya adalah pada tahun 2007 ada 835 mesjid yang dibantu, tahun 2008 sebanyak 2.000 mesjid, tahun 2009 berjumlah 2.624 mesjid, tahun 2010 berjumlah 1.460 mesjid dan tahun 2011 sebanyak 537 mesjid. 

Pembangunan rumah kaum dhuafa dan korban konflik juga menjadi perhatian serius. Sedikitnya dalam laporan itu ada 14.536 unit rumah yang dibangun dengan total uang yang dipakai sebanyak Rp700.41 miliar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar